Selasa, 13 Agustus 2013

Nikmati Saja Dulu Proses nya

Setelah melalui sekian banyak asam garam kehidupan (lebai), akhirnya sekarang aku setuju banget dengan pendapat : “ Proses itu lebih penting daripada hasil. Ketika kamu bisa melewati proses nya dengan baik, maka hasil yang baik / memuaskan nantinya juga akan mengikuti. “ Manusia selalu mengharapkan hasil yang baik, tapi terkadang harapan itu tidak tercapai. Lalu apa yang dapat dilakukan seseorang ketika berada di titik kegagalan itu? Apa harus terpuruk? Tidak. Orang itu harus belajar dari proses yang telah dia lewati. Memperbaiki apa saja kesalahan yang telah dia lakukan dalam bagian proses itu. Sehingga nanti nya dia tidak akan mengalami kegagalan yang sama untuk kedua kali nya karena : Gagal adalah berhasil menemukan satu cara untuk gagal.


sumber : google

Semester tiga aku mendapatkan nilai C untuk mata kuliah Akuntansi Manajemen (Akmen). Kenapa? Karena materi untuk UAS terlalu banyak yaitu 9 bab. Alhasil aku bener2 ngerasa kewalahan untuk mempelajari materi sebanyak itu dalam waktu semalam. Dan parahnya lagi, soal yang keluar menggunakan bahasa inggris. Zonk! Seketika itu juga aku berubah jadi blank, ga bisa ngerjain satu soal pun. Jadi aku merasa sangat pantas jika akhirnya aku mendapat nilai C. Walaupun akhirnya aku tetap menangis (maklum, ini adalah pertama kalinya dapat nilai C) dan sesegera mungkin, siang itu, setelah nilai Akmen keluar, aku langsung sms Ibu mengabarkan tentang kabar duka ini, meminta maaf karena telah membuatnya kecewa.

Semester empat, ada mata kuliah SPM (Sistem Pengendalian Manajemen) yaitu mata kuliah lanjutan dari Akmen. Aku bertekad bahwa aku tidak akan mengambil dosen Akmen itu lagi. Karena aku merasa, toh beliau ngajar ngalur ngidul, materi ga jelas, sekali nya UAS bahannya seabrek, dan parahnya AKU UDAH NGECEWAIN ORANG TUA KU DENGAN NILAI C (ceritanya masih dendam). Akhirnya aku nekad buat ngambil Bu Andri. Kata anak-anak dosennya pelit nilai, keaktifan dikelas sangat memberikan pengaruh terhadap nilai akhir dan tiap pertemuan SELALU diadakan pre-test dan post-test (yang artinya tiap minggu harus mau belajar untuk materi yang akan dibahas minggu depan). Oke nggak papa. Bismillah aja. Semoga bisa dapat nilai A.

Setiap minggu aku mati-matian belajar untuk materi minggu depan, padahal temen-temen sekelasku lumayan banyak yang nyante ga belajar. Di kelas pun aku berusaha untuk mengikuti jalannya diskusi dan memberikan pertanyaan jika memang ada materi yang kurang paham. Jadi setelah mata kuliah selesai, rasanya bener-bener paham materi yang dibahas di tiap pertemuan. Istilah jawa nya : materi nya udah nglotok banget . Dan Alhamdulillah sewaktu UTS dan UAS aku ga ngerasa kewalahan lagi. Nilai akhirnya? Aku dapet nilai A!!! :))


Yap! Nikmati saja proses nya, terus berusaha sekuat tenaga untuk melewati proses itu. Jangan seperti waktu mata kuliah Akmen. Karena hanya berorientasi pada nilai akhir, perjuangan dengan belajar mati-matian hanya dilakukan semalam sebelum ujian. Namun pada saat proses nya di tiap pertemuan, sama sekali tidak ada usaha. Beda cerita pada mata kuliah SPM, selain mendapat nilai A, aku juga mendapat ilmu yang sangat bermanfaat. Alhamdulillah.

0 komentar:

Posting Komentar