Selasa, 15 Juni 2010

Mie Jowo bukan Mie Ayam

Sore itu aku berencana beli capcay goreng dan mi goreng di salah satu kedai mie jowo yang lumayan termashur di ngalian. Waktu lagi nungguin pesenanku jadi, ada seorang bapak2 yang hendak memesan sesuatu kepada pegawainya.

Bapaknya : mbak pesen mi satu ...
Mbaknya : Mi goreng apa mi rebus?
Bapaknya : (tengak.tengok menikmati pemandangan kedai mi jowo tsb yg biasa2 saja sperti kedai2 sederhana pd umumnya)

* Hening sejenak tak terjadi pembicaraan *

Aku : Ini bapaknya pendengarannya lagi eror ato gmn sih? Diajak omong orang lain malah gak dijawab? = dalam hati
Bapaknya : Mbak mi nya satu ya cepetan
Mbaknya : Mau mi goreng atau mi rebus? (dengan penuh kesabaran)
Bapaknya : (ga nanggepin omongan nya mbak pegawai, ga tau pandangannya ke tertuju ke arah mana)
Bapaknya : (mengalihkan pandangan ke arah pegawai secara tiba2) Mbak mi ayam nya satu ya ...
Pegawai : (tetap mencoba sabar, geleng2 kepala dan ngelus2 dada) Di sini kusus mi jowo pak, ga ada mi ayam.
Bapaknya : (diam)
Bapaknya : (krik krik)
Bapaknya : .....?
Bapaknya : Oh ga jualan mi ayam ya? Yaudah.

Dan bapak tersebut mulai melenggang pergi dg tampang tanpa dosa seperti bayi sok imut dan sok suci yang baru saja lahir. Aku baru sadar : ternyata dari tadi bapaknya lemot dan miskom mlulu alias ga nyambung terus waktu diajakin ngomong gara2 PAKE HEADSET !!! Astagfirulloh pak ... Apakah anda sadar bahwa penampilan anda tersebut yang tujuan awalnya adalah untuk menunjang penampilan bapak agar lebih keren, cool, macho (alah lebay) malah jadi mempermalukan diri bapak sendiri gara2 bapak terlihat seperti orang bodoh yang lemot dan miskom?

0 komentar:

Posting Komentar